Apakah Email Bisa Dikirim Ke Dua Mailbox Sama Beda Server?
Maksud pertanyaan di atas adalah, ada email yang dikirimkan ke nama@domain.com. Dan email ini bisa masuk ke dua mailbox
secara bersamaan.
Sebelum kita bahas secara teknis, mari kita lihat perumapaan pada beberapa kasus berikut:
🏣 1. Analogi Kantor Pos
Bayangkan email seperti surat yang dikirim lewat kantor pos.
- MX record = alamat kantor pos yang menerima surat.
- Setiap domain hanya punya satu kantor pos utama (server utama) untuk menerima semua surat.
- Kalau kamu punya dua kantor pos dengan alamat sama, tukang pos akan bingung: “saya kirim ke mana dulu?”
- Jadi sistem pos hanya kirim ke kantor utama dulu, baru kalau kantor itu tutup, dikirim ke kantor cadangan
(failover).
Kalau kamu ingin dua kantor sama-sama menerima surat, kamu harus:
minta kantor utama menggandakan surat yang datang dan kirim salinannya ke kantor lain.
🎯 Kesimpulan:
“Secara teknis, email itu hanya bisa masuk lewat satu pintu utama. Tapi dari dalam sistem kami, kami bisa gandakan pesan
itu dan kirim ke server lain kalau Anda ingin salinannya tersimpan di dua tempat.”
📦 2. Analogi Gudang Barang
Anggap saja setiap email yang masuk adalah barang dari kurir.
- Setiap domain punya satu gudang penerima utama (mail server utama).
- Gudang ini yang menerima, memproses, dan menyimpan semua barang (email).
- Kalau kamu punya dua gudang dengan alamat sama, kurir tidak tahu harus ke mana — jadi barang bisa nyasar atau ganda.
- Maka sistem logistik hanya akan kirim ke gudang utama (prioritas 10), dan hanya kirim ke gudang cadangan
(prioritas 20) kalau gudang utama tutup.
Kalau kamu ingin setiap barang dikirim ke dua gudang sekaligus, itu hanya bisa dilakukan oleh gudang utama setelah
menerima barangnya (via sistem duplikasi internal).
🎯 Kesimpulan:
“Jadi bukan kurirnya yang kirim ke dua tempat, tapi gudang utama kami yang menggandakan paket setelah diterima.”
“Secara sederhana, email itu seperti surat fisik. Tukang pos hanya bisa antar ke satu alamat utama.
Kalau Anda ingin surat yang sama ada di dua tempat, maka alamat utama itu yang harus menggandakannya — bukan tukang
posnya.”
✉️ *Email tidak bisa dikirim ke dua mail server secara paralel lewat MX record standar.
Tapi… bisa dilakukan dengan mekanisme khusus seperti mail forwarding, alias routing, journaling, atau SMTP relay
duplication.
💡 1. Mengapa tidak bisa lewat MX record biasa
DNS MX record hanya menunjuk ke satu server penerima utama, berdasarkan prioritas.
Misalnya:
example.com. IN MX 10 mail1.example.com.
example.com. IN MX 20 mail2.example.com.
📨 Maka email akan dikirim ke mail1 dulu, dan mail2 hanya dipakai kalau mail1 gagal (failover).
SMTP tidak punya konsep “kirim dua kali ke dua server” berdasarkan MX — itu melanggar RFC (standar email delivery).
Jadi:
➡️ Tidak bisa “split delivery” otomatis hanya dengan DNS MX.
⚙️ 2. Tapi bisa dilakukan melalui sistem “duplikasi / routing” di level server
Nah, di sinilah triknya: kalau kamu ingin setiap email yang masuk dikirim ke dua server sekaligus, kamu harus
mengaturnya di sisi server utama, bukan di DNS.
Ada beberapa cara tergantung sistem yang kamu pakai 👇
✅ A. Mail Forwarding / Alias Duplication
Cocok untuk sistem sederhana (Postfix, cPanel, Zoho, O365, dll).
Contoh:
- Server utama: menerima email ke user@cakraflash.com
- Lalu otomatis meneruskan salinannya ke server kedua (misalnya user@backup.cakraflash.com)
📄 Di Postfix (Linux self-hosted):
/etc/aliases
user: user@backup.cakraflash.com
📄 Di Zoho / Google Workspace:
Bisa menggunakan Email Routing atau Forwarding rule untuk duplikasi semua pesan masuk ke alamat lain.
🔁 Hasil:
Setiap email yang diterima → dikirim juga ke server lain.
✅ B. Split Delivery / Dual Delivery (fitur enterprise seperti Google Workspace atau Microsoft 365)
- Sistem mail utama menerima email.
- Tapi sistem tersebut mengirim salinan ke server kedua secara bersamaan, bukan hanya jika gagal.
🧠 Fitur ini disebut:
- Dual Delivery (Google Workspace)
- Journaling / Message Copying (Microsoft 365)
- Mail Routing (Zoho, Postfix, Zimbra)
📌 Contoh setup Google Workspace:
Kamu bisa set rule:
“Deliver to internal mailbox + also deliver to secondary server (SMTP route: backup.cakraflash.com)”
Hasilnya: setiap email masuk ke dua server secara bersamaan.
✅ C. SMTP Relay Duplication
Kamu bisa buat satu SMTP relay (misalnya pakai Postfix atau AWS SES), lalu:
- Saat ada email keluar/masuk, relay mengirim dua salinan — satu ke server utama, satu ke server lain.
- Cocok untuk integrasi log / backup / analitik (misal: copy semua email ke server FlashMail analytics).
📄 Contoh Postfix config:
always_bcc = backup@log.cakraflash.com
Atau dengan transport_maps:
*@cakraflash.com smtp:[mail1.cakraflash.com]:25
*@cakraflash.com smtp:[mail2.cakraflash.com]:25
🧠 3. Kapan berguna
Beberapa contoh penggunaan praktis:
- 🔁 Backup email server (arsip otomatis semua pesan)
- 🔍 Compliance / audit (copy semua email untuk monitoring)
- 📊 Integrasi analitik (mengirim salinan ke sistem analisis, misalnya FlashMail logs)
- 💬 Integrasi antar platform
🚫 Yang tidak disarankan
- Menambahkan dua MX dengan prioritas sama untuk “split” load — hasilnya acak, tidak stabil, dan sering bikin email
hilang.
- Menyalin email di level DNS — tidak mungkin, DNS tidak punya fungsi penggandaan data.
⚡ Kesimpulan:
Kirim ke dua server via MX❌ Tidak bisa
Kirim ke dua server via forward/routing✅ Bisa
Kirim paralel (dual delivery)✅ Bisa (diatur di server utama)
Split load via MX⚠️ Tidak direkomendasikan, karena hasilnya acak
Backup otomatis (journal/relay)✅ Bisa